Mengapa Partai Demokrat Unggul?

Hingga saat ini, perolehan suara partai Demokrat dalam pemilihan umum anggota DPR 2009 masih memimpin. Berbagai survei cepat yang dilakukan oleh lembaga independen menunjukkan bahwa partai Demokrat unggul jauh dalam perolehan suara dibandingkan partai-partai lainnya. Fenomena ini menarik untuk diamati.
Jauh sebelum kampanye dimulai, sering penulis mendengar keluhan dari berbagai kelompok masyarakat bahwa situasi saat tersebut lebih sulit dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Namun jika dari hasil pemilu 2009, justru menunjukkan perolehan suara partai Demokrat unggul dibanding pesaingnya, maka perlu untuk dilihat apa yang menyebabkan hal ini terjadi.
Menurut penulis setidaknya terdapat beberapa alasan, mengapa perolehan suara partai Demokrat dapat meningkat secara signifikan dibanding pemilu 2004.
1. Strategi kampanye yang dilakukan oleh partai Demokrat lebih diterima oleh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, banyak partai yang dalam strategi kampanye mereka menyerang partai maupun pihak lain. Kondisi ini tampaknya belum dapat diterima oleh kultur masyarakat kita yang masih memegang budaya timur. Masyarakat cenderung untuk menghargai mereka yang santun didalam menyampaikan gagasan maupun ide-ide mereka.
2. Figur pemimpin. Tidak dapat dipungkiri, figur seorang pemimpin sangat penting dalam masyarakat kita. Disaat berbagai partai mengalami krisis figur kepemimpinan, partai Demokrat dengan mengusung Presiden SBY mampu menarik simpati masyarakat. Dengan track record yang cukup baik, maka keberadaan SBY ditengah-tengah partai Demokrat mampu menarik dukungan masyarakat untuk memilih partai tersebut.
3. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai-partai politik. Diyakini jumlah golput pada pemilu 2009 ini makin meningkat dibanding periode sebelumnya. Baik ini dikarenakan masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya maupun karena tidak memperoleh hak pilih mereka. Namun pada dasarnya saat ini partai politik tidak dapat lagi mengobral janji-janji kepada masyarakat. Masyarakat makin dewasa dan telah memperoleh pendidikan yang cukup baik. Sehingga mereka mampu menilai partai politik mana yang realistis dan mana yang bombastis dalam menawarkan program-program mereka. Partai Demokrat dalam hal ini tidak memberikan janji yang berlebihan kepada masyarakat, dimana masyarakat juga menilai kinerja pemerintahan SBY yang cukup baik sehingga mereka cenderung untuk mendukung SBY pada periode kedua.
4. Masyarakat yang takut perubahan. Secara kultur, masyarakat indonesia yang berbudaya timur cenderung untuk menjalani hidup dalam harmoni, dan keserasian. Kita seringkali merasa terganggu dengan segala sesuatu yang baru dan penuh dengan ketidakpastian. Berbagai peribahasa menunjukkan hal tersebut. “Mangan ora mangan asal kumpul”, “Alon-alon asal kelakon” ini semua menunjukkan ungkapan bahwa budaya masyarakat kita relatif memilih situasi yang nyaman dan tidak bergolak. Karena itu, masyarakat lebih memilih sesuatu yang telah mereka ketahui atau mereka kenal dibandingkan untuk memilih sesuatu baru yang mungkin penuh ketidakpastin dan belum mereka kenal.

0 Comments:

Post a Comment